Oktober 2025


 

Lesu: Toko Mebel Vina Jepara di kawasan Jati Padang menjual aneka mebel jati jepara.

 

Padang, Beritaone- Penjual mebel jati jepara mengeluhkan sepinya pembeli. Berhari-hari tidak ada transaksi. Saking sepinya jangankan membeli, mau singgah dan melihat-lihat saja orang ke toko sudah disyukuri.

Pemilik Toko Plaza Mebel Vina Jepara di kawasan Jati Padang, vina, mengaku lesunya jual beli lebih parah dalam setahun ini dibanding sebelumnya.

“Kalau saat covid memang kita paham penurunan daya beli, tapi setelah covid tidak banyak perubahan, bahkan tahun ini lebih parah lagi,’ tutur Vina di tokonya pekan lalu.

Vina memprediksi, anjloknya minat beli masyarakat karena ekonomi yang tak kunjung membaik.

“Sepertinya karena faktor ekonomi yang lagi lesu. Orang lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan biaya sekolah anak dibanding beli mebel,” ujarnya.

Maraknya penjualan mebel jati secara online, kata Vina, turut berpengaruh kepada toko offline.

Apalagi produk mebel jati yang ditawarkan juga bersaing harganya. Padahal menurut Vina, kualitasnya belum tentu bagus semuanya. “Di pasaran juga banyak produk jati, ada juga jati dari Medan,’ ujarnya.

 Vina yang khusus menjual mebel jati jepara mengatakan, mebel jati dijualnya didatangkan langsung dari Jepara, Jawa Tengah dalam bentuk setengah jadi. Lalu dirakit oleh perajin asli daerah setempat sebelum dijual. Untuk satu set kursi tamu harganya mulai Rp 8, 5 juta, kursi teras Rp 3,5 juta, meja makan rp 8,5 juta, almari juga rp 8,5 juta sedangkan kamar set Rp 21 juta tanpa spring bed.

Vina berharap kondisi ekonomi segera membaik dan daya beli masyarakat meningkat. “Kalau terus-terusan seperi ini bisa-bisa toko tutup, karena tidak sebanding penjualan dengan biaya operasional,” ujarnya.

Sejak penjualan merosot ia terpaksa mengurangi karyawan. Saat ini hanya ada dua karyawan saja di toko merangkap sopir dan tukang angkat barang. Untuk menjaga toko ia berdua dengan suaminya.

Vina juga menyebut, sebelumnya pelanggannya kebanyakan PNS dan instansi pemerintah. Tapi belakangan semakin berkurang dan hanya sesekali beli mebel. “Mungkin pengaruh efisiensi anggaran pemerintah ada juga,” tebaknya. (yan)

 

 

I

 

Ikan segar yang baru turun dari bagan nelayan di pantai Pasie Nantigo Kecamatan Kototangah Padang, Minggu (26/10).


Padang--Cuaca ekstrem yang terjadi di Padang beberapa hari terakhir nenyebabkan harga ikan di pasaran masih mahal.
Minggu pagi (26/10) harga ikan di sejumlah pasar tradisional di Padang terpantau mengalami kenaikan. 
Ikan gambolo aceh Rp 50 ribu per kilogram  ikan tongkol Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan ikan teri Rp 30 ribu per kilogram
Andra, penjual ikan di pasar Bandaaie Pasie Nantigo mengatakan sejak beberapa pekan ini harga ikan tak turun turun. 
"Penyebabnya cuaca buruk, badai sehingga nelayan sulit melaut,"ujarnya.
Ani, seoarang pembeli hanya mampu beli 1/2 kilogram ikan gambo aceh. 
" Ikan nahal, saya hanya beli setengah kilo aja ikan gambolo aceh," ujarnya.
Sementara ikan yang musom minggu kemarin dominan gambolo aceh. Hanya sefikit ikan jenis lainnya. (yan)

Siap panen: Seorang petani sedang melihat tanaman padinya yang sudah menguning di kawasan Kuranji, Padang, Sumbar beberapa waktu lalu.


Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Cukup Senang

Padang,Beritaone—Pemerintah menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen Rabu (22/10). Tidak saja pupuk kimia tapi juga pupuk organik.

Kebijakan yang diluncurkan pada momen setahun pemerintahan Prabowo-Gibran ini disambut gembira petani. Salah satunya, Muas, 55, di Kuranji Padang.

Ia mengaku, selama ini ongkos bertani paling mahal itu pupuk. Terkadang juga sulit didapat.

“Syukurlah, kalau harga pupuk turun walau hanya 20 persen. Setidaknya bisa mengurangi biaya beli pupuk,” ujarnya Rabu (22/10).

Muas mengaku, sebesar 60-70 persen, ongkos bertani itu untuk beli pupuk. Makanya, ketika menjual hasil panen disisihkan dulu modal untuk menggarap lahan musim tanam berikutnya.

Selain subsidi pupuk, ia juga berharap ada bantuan benih unggul dan bantuan mesin seperti bajak mesin dan mesin panen. “Paling tidak ada juga mesin gratis untuk membajak dan memanen padi,” ucapnya.

Selain menanam padi, ia juga menyelingi lahan sawah dengan tanaman holtikultura seperti cabai, jagung, kacang panjang, kacang tanah dan terong. Semuanya butuh pupuk agar tumbuh maksimal dan berbuah lebat.

“Kalau pupuknya kurang apalagi cabai maka buahnya akan sedikit. Batangnya kurang bercabang,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah Prabowo terus memberikan perhatian dan bantuan kepada petani agar petani semangat menggarap lahan. (yan)

Sumber air: IPA Gunungpangilun memanfaatkan air baku dari sungai Batang Kuranji. Tahun 2026 IPA tersebut akan direnovasi karena kondisinya memprihatinkan pascagempa 2009 lalu.

 

Padang, Beritaone—Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunungpangilun yang berdiri sejak tahun 1957 rusak diguncang gempa 2009 lalu. Meski masih tetap beroperasi sampai kini, namun kondisi bangunannya sudah tidak layak dan dinding banyak retak. Butuh direnovasi. Tapi jika diperbaiki, IPA akan stop beroperasi sampai perbaikan selesai. Akibatnya distribusi air ke pelanggan akan terhenti juga. Hal itu jelas tidak bisa dilakukan. Karena air adalah kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari.

Harus ada solusi agar air tetap mengalir dan renovasi bisa dilakukan. Caranya mengalirkan air dari IPA lain ke IPA tersebut lalu didistribusikan kepada pelanggan terdampak perbaikan IPA. Itu bisa diwujukan jika IPA Taban 3 selesai dibangun dan beroperasi. Ainya akan dialirkan melalui pembangunan perpipaan sepanjang 18 Km dari Taban ke simpang Alai dan nantinya terhubung ke IPA Gunungpangilun.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal mengatakan, IPA Gunungpangilun pascagempa 2009 meski tetap beroperasi tapi kondisinya sangat memprihantinkan.

Hendra Pebrizal memaparkan restorasi IPA Gunungpangilun. Ada beberapa yang akan ditingkatkan, pertama pembaharuan, teknologi, peningkatan kapasitas, perbaikan infrastruktur dan keberlangsungan lingkungan.

“Ini bisa kita perbaiki 250 kali 2 sama dengan 500 liter per detik. Kalau kita perbaiki, airnya harus kita matikan. Ada sekitar 50 ribu pelanggan atau sekitar 200 ribu warga yang akan kehilangan air. Ini harus kita perbaiki, tapi harus ada penopangnya,” ujarnya dalam ekspose saat kunjungan anggota DPR RI Zigo Rolanda ke IPA Gunungpangilun, Selasa (7/10).

Penopang dimaksud adalah mengalirkan air dari IPA Taban yang akan dibangun 2026 mendatang dengan anggaran 308 miliar bantuan dari pemerintah pusat.

“Nah itu nanti akan dibangun pipa sepanjang 18 kilometer dari IPA Palukahan ke simpang Alai. Setelah air mengalir, baru IPA Gunungpangilun kapasitas 250 liter per detik kita stop, 250 liter per detik tetap jalan dan ditopang dari Taban 250 liter per detik. Kemudian IPA kapasitas 250 liter per detik kita perbaiki dengan dana PDAM sendiri,” ujarnya.

Hendra mengatakan setelah selesai perbaikan IPA 250 liter per detik, barulah beralih ke IPA kapasitas 250 liter per detik satu lagi.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan Anggota DPR RI, Zigo Rolanda dan Wali Kota Padang Fadly Amran. Karena sudah sekian lama berjuang untuk mendapatkan bantuan untuk pembangunan IPA Taban 3 baru sekarang terwujud dengan nilai yang fantastis Rp 308 milia. (yan)


 


 Tinjauan: Dirut Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal menunjukkan kepada Anggota DPR RI Zigo Rolanda dan Wako Padang Fadly Amran  bangunan IPA Gunungpangilun yang memprihatinkan pasca dihoyak gempa 2009 lalu, Selasa (7/10).

 

Padang, Beritaone—Air adalah kebutuhan dasar masyarakat. Semakin pesat pertumbuhan penduduk, kian meningkat pula kebutuhan terhadap air bersih dan air siap minum.

Perumda Air Minum Kota Padang, perusahaan daerah sebagai penyedia air bersih untuk masyarakat Kota Padang selalu berupaya meningkatkan kapasitas produksi. Walau airnya tidak dibeli, namun investasi untuk pembangunan instalasi pengolahan dan infrastrukturnya mahal.

Nah, berkat perjuangan yang panjang Perumda Air Minum Kota Padang tahun ini berhasil menggaet dana APBN sebesar Rp 308 miliar untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taban 3 di Palukahan Lubukminturun Kecamatan Kototangah Padang berkapasitas 200 liter per detik. Bisa melayani 18 ribu masyarakat Kota Padang. Pembangunan akan dilaksanakan 2026 mendatang.  

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal menyebut direalisasikan bantuan ini berkat bantuan Anggota DPR RI, Zigo Rolanda memperjuangkan anggaran ke pemerintah pusat.

terus meningkatkan kapasitas produksi untuk melayani kebutuhan masyarakat Kota Padang terhadap air bersih dan air siap minum di Kota Padang. Tahun 2026 mendatang akan dibangun IPA Taban 3 di Palukahan Kecamatan Kototangah, Padang. Tak tanggung-tanggung, proyek  berkapasitas 200 liter per detik tersebut mendapat bantuan sebesar Rp 308 miliar dari pemerintah pusat. Disebut anggaran terbesar untuk Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Indonesia tahun 2026.

Alhamdulillah berkat bantuan dari Bapak Zigo Rolanda yang keukeuh mengajukan proposal dari kami yang nilainya cukup fantastis untuk pembangunan IPA Taban 3 di Palukahan,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal dalam eksposenya saat kunjungan kerja Anggota DPR RI, Zigo Rolanda di IPA Gunungpangilun, Padang, Selasa (7/10). Hadir Wali Kota Padang Fadly Amran, anggota DPRD Padang dan lainnya.

Hendra Pebrizal mengatakan, pembangunan IPA juga mencakup infrastuktur perpipaan. Selain IPA Palukahan juga akan dibangun perpipaan sepanjang 18 Km dari IPA Taban di Palukahan ke simpang Alai, Kecamatan Padang Timur. Air akan dialirkan melalui pipa tersebut ke IPA Gununpangilun. Ini untuk menopang kebutuhan 50 ribu pelanggan yang dilayani IPA Gununpangilun.  

Setelah air mengalir dari IPA  Taban maka produksi IPA Gunungpangilun distop untuk 250 liter perdetik. IPA tersebut akan diperbaiki karena kondisinya sudah tidak layak sejak dihoyak gempa 2009 lalu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Zigo dan Pak Wali Kota Padang atas supportnya untuk pembangunan IPA Taban,” ujarnya.

Wali Kota Padang Fadly Amran mengatakan, proyek SPAM 200 liter per detik ini akan menjadi momentum untuk kemaslahatan masyarakat Kota Padang. “Dengan bertambah kapasitas 200 liter per detik ini tentu akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Ini inline dengan tagline Padang Kota Pintar Kota Sehat. Selain tuntutan dari Bapak Presiden untuk ketahan pangan, energi dan air, kita juga punya progul kota sehat dan kota pintar. Kota sehat sudah pasti air bersih menjadi kunci,” ujar Fadly Amran.

Sementara, Anggota DPR RI Zigo Rolanda merunut perjalanan panjang, perjuangan pihak Perumda Air Minum Kota Padang untuk mewujudkan pembangunan IPA Taban 3.  “Ini sudah lama, proses yang luar biasa. Menurut kami air bersih ini adalah kebutuhan dasar yang sangat mendasar,” ujarnya.

Zigo juga mengatakan,  air bersih, ketahanan pangan dan ketahanan energi adalah program prioritas dari Presiden Prabowo.

Sebelumnya, kata politisi Partai Golkar itu, sudah dialokasikan bantuan sebesar Rp 75 miliar untuk pembangunan IPA Palukahan namun akhirnya disetujui menjadi Rp 308 miliar.

Alhamdulillah berkat doa masyarakat Kota Padang, kekompakan kita semua dapat Rp 308 miliar. Kami dengar dari kepala Balai (BSW,red) ini pembangunan SPAM terbesar di Indonesia di tahun 2026 ini. Kita juga berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah membuktikan komitmen beliau untuk memenuhi kebutuhan dasar  bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Kota Padang,” ujarnya. (bam)

 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
IKLAN