Bulan Purnama, Ikan di Laut "Menghilang"


Penjual ikan di Pasar Bandair Pasie Nantigo dijubeli pembeli. Ikan langka karena tangkapan nelayan berkurang pengaruh bulan purnama awal Agustus 2025.


Padang, Beritaone---Bulan purnama atau bulan terang istilah nelayan berpengaruh kepada hasil tangkapan nelayan. Sabtu (9/8) ada fenomena bulan purnama yang terlihat dari berbagai belahan bumi, termasuk di langit Kota Padang. Bulan nampak lebih besar dari biasanya karena jaraknya dekat dengan bumi. Bulan purnama tidak saja menakjubkan tapi juga berpengaruh kepada pasang surut air laut karena ada gratifikasi bumi.

Nah, masa-masa bulan purnama ini, biasanya nelayan kesulitan mendapatkan ikan. Tangkapan nelayan berkurang. Ikan-ikan seakan menghilamg dari peredarannya.

Karena nelayan sedikit mendapat ikan otomatis ikan langka di pasaran dan harganya jadi mahal

Yusni, penjual ikan di Pasar Pasie Nantigo yang suaminya seorang nelayan di kawasan tersebut mengatakan, sudah hampir sepekan tangkapan nelayan di kawasan itu betkurang. "Kalau bulan terang seperti sekarang iksn langka. Hanya sedikit nelayan dapat ikan," ujarnya Selasa (12/8). Pantas saja banyak pedagang ikan tak berjualan dan terlihat banyak lapak ikan yang kosong. Tapi katanya kondisi itu tak berlangsung lama, dua atau tiga hari lagi ikan akan banyak lagi. 

Sementara itu, harga ikan di pasar tersebut kemarin terbilang mahal. Ikan sisik Rp 50 ribu per kilogram, tongkol Rp 35 ribu per kilogram, ikan gambolo sarai Rp 40 ribu per kilogram. (yan)


Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
IKLAN